Senin, 14 November 2011

Dasar Genetika





DNA
Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki penampakan fisik (fenotip) yang dikendalikan oleh rangkaian perintah kimia. Di dalam setiap sel makhluk hidup, terdapat sebuah inti yang memuat serangkaian kimia asam Deuxiribonucleid Acid/Asam Nuklead Deuksiribo (DNA). Setiap sel pada satu makhluk hidup, memiliki salinan DNA yang sama. Jadi, pada hamster A, sel mata memiliki salinan DNA yang sama persis dengan DNA sel kaki, sel telinga, sel rambut dan lain sebagainya. Namun demikian DNA inilah yang juga memberi perintah kepada sel-sel tersebut untuk berkembang menjadi sel-sel yang spesifik, baik menjadi sel mata, sel kaki, sel bulu, atau sel lainnya. Umumnya, DNA selalu dinyatakan dalam bentuk berpasangan. Misalnya untuk gen bulu panjang, dinyatakan dalam ll, bukan l. Separuh dari gen binatang diturunkan dari ayah dan separu dari ibu. Dikenal pula gen-gen yang dominan terhadap gen lainnya. Gen yang dominan biasanya ditulis menggunakan huruf besar, sedangkan gen yang resesif ditulis menggunakan huruf kecil. Masih menggunakan contoh untuk gen bulu panjang, L berarti bulu pendek, l berarti bulu panjang. Dalam hal ini, L adalah dominan, sedangkan l adalah resesif. Jika gen L muncul, maka sifat l akan tersembunyi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut.
LL x ll Jantan (LL)
L L
Betina (ll)lLl Ll
lLlLl

Pada tabel di atas, jantan memiliki fenotip bulu pendek dengan genotip LL sedangkan betina memiliki fenotip bulu panjang dengan genotip ll. Alel jantan akan berpisah menjadi L dan L, sedangkan pada betina akan berpisah menjadi l dan l. Seperti tampak pada tabel, setiap anak ternyata akan memiliki genotip Ll. Karena L (bulu pendek) adalah dominan terhadap l (bulu panjang), maka dengan demikian setiap anak akan memiliki fenotip bulu pendek dan membawa sifat bulu panjang. Disebut membawa sifat bulu panjang, karena secara genetik memiliki gen l, yang jika dipasangkan pada gen l lainnya akan muncul sifat bulu panjang.
Sekarang kita perhatikan jika anakan Ll tersebut dikawinkan dengan anakan Ll (Ll x Ll).
Ll x Ll Jantan (Ll)
L l
Betina (Ll)LLL Ll
lLlll

Ternyata jika Ll dikawinkan dengan Ll akan menghasilkan 3 macam genotip dengan perbangingan LL : Ll : ll adalah 1 : 2 : 1. Secara fenotip, keturunan yang didapatkan adalah bulu pendek dan bulu panjang dengan perbandingan 3 : 1. Inilah sebabnya Ll disebut pembawa sifat, karena dapat menghasilkan keturunan bulu pendek (ll).

Setiap makhluk hidup tidak hanya dikendalikan oleh satu pasang gen, melainkan oleh beberapa pasang gen. Berikut adalah contoh jika hamster dengan warna umbrous bulu panjang dengan pembawa sifat bulu panjang (UuLl) dikawinkan dengan warna umbrous bulu pendek dengan pembawa sifat bulu panjang (uuLl).
Uull x uuLl Jantan (UuLl)
Umbrous, Pendek Carrier Panjang
UL UluL ul
Betina (UuLl)
Umbrous
Pendek, Carrier Panjang
ULUULL
Umbrous
Pendek
UULl
Umbrous
Pendek
UuLl
Umbrous
Pendek
UuLl
Umbrous
Pendek
UlUULl
Umbrous
Pendek
UUll
Umbrous
panjang
UuLl
Umbrous
Pendek
Uull
Umbrous
Panjang
uL UuLL
Umbrous
Pendek
UuLl
Umbrous
Pendek
uuLL
Non-umbrous
Pendek
uuLl
Non-Umbrous
Pendek
ul UuLl
Umbrous
Pendek
Uull
Umbrous
Panjang
uuLl
Non-umbrous
Pendek
uull
Non-umbrous
Panjang

Berdasarkan tabel di atas, ternyata perkawinan UuLi x UuLi akan menghasilkan beragam variasi genotip. Dari jantan dan betina umbrous berbulu pendek umbrous ini didapatkan empat macam variasi fenotip:
  • Umbrous berbulu pendek
  • Umbrous berbulu panjang
  • Non-umbrous berbulu pendek dan
  • Non-umbrous berbulu panjang
masing-masing dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1. Jenis dengan perbandingan terkecil, biasanya akan menjadi hamster yang relatif mahal karena untuk mendapatkannya cukup sulit. Hamster akan menjadi semakin mahal (baca: langka) apabila pada hamster itu muncul banyak genotip resesif.

Perlu diperhatikan bahwa beberapa gen jika muncul bersamaan dalam satu pasang dapat membawa sifat letal, yaitu hamster menjadi cacat atau bahkan mati. Contoh pada hamster siria adalah gen Lg (abu-abu muda) dan Wh (putih). Lg dan Wh keduanya bersifat dominan. LgLg memiliki fenotip yang sama dengan Lglg. Walau demikian, LgLg dapat menyebabkan anak hamster mati. Oleh sebab itu, catatan mengenai silsilah hamster adalah penting untuk menghidari didapatkannya pasangan genetik letal.

Gen Terkait Kelamin
Jenis kelamin pada mamalia dipengaruhi oleh kromosom jantan. Pasangan gen pada betina adalah XX, sedangkan pada jantan adalah XY. Dengan demikian, XX akan membelah menjadi X dan X sedangkan XY akan membelah menjadi X dan Y.
XY x XX Jantan (XY)
X Y
Betina (XX)XXX XY
XXXXY

Jelas terlihat bahwa penentu kelamin adalah sperma (Y). Dalam perkawinan jantan x betina akan menghasilkan keturunan dengan jantan : betina = 1 : 1.
Beberapa gen warna diketahui terkait pada jenis kelamin hamster. Sebagai contoh, pada hamster siria gen To (warna kuning) terkait pada jenis kelamin betina, lebih tepatnya terkait pada gen X. Dengan demikan, pada betina terdapat 3 macam kombinasi gen To, yaitu ToTo (kuning), Toto (tortoiseshell), dan toto (bukan-kuning). Pada jantan, hanya terdapat satu gen X, maka hanya terdapat dua kombinasi yaitu To_ (kuning) atau to_ (bukan-kuning). Tortoiseshell adalah warna mozaik antara kuning dan bukan-kuning, hanya terdapat pada betina, karena pada satu locus gen harus terdapat gen To dan to.
XY x XXJantan (To_)
Kuning
Jantan (to_)Bukan-kuning
XTo Y_Xto Y_
Betina (ToTo)
Kuning
XToToTo
Betina, Kuning
To_
Jantan, Kuning
Toto
Betina, Tortoiseshell
To_
Jantan, Kuning
XToToTo
Betina, Kuning
To_
Jantan, Kuning
Toto
Betina, Tortoiseshell
To_
Jantan, Kuning
Betina (Toto)
Tortoiseshell
XToToTo
Betina, Kuning
To_
Jantan, Kuning
Toto
Betina, Tortoiseshell
To_
Jantan, Kuning
Xto Toto
Betina, Tortoiseshell
to_
Jantan, Bukan-kuning
toto
Betina, Bukan-Kuning
to_
Jantan, Bukan-kuning
Betina (toto)
Bukan-kuning
Xto Toto
Betina, Tortoiseshell
to_
Jantan, Bukan-kuning
toto
Betina, Bukan-Kuning
to_
Jantan, Bukan-kuning
Xto Toto
Betina, Tortoiseshell
to_
Jantan, Bukan-kuning
toto
Betina, Bukan-Kuning
to_
Jantan, Bukan-kuning

Pada hamster, pengetahuan tentang genetika biasanya lebih ditekankan untuk mengetahui/mendapatkan warna bulu yang diinginkan. Pewarnaan pada bulu hamster tidak hanya dipengaruhi oleh satu pasang gen, melainkan dapat terdiri dari beberapa pasang gen. Contoh: pada hamster siria, warna dove (abu-abu merpati) disebabkan oleh dua pasang gen pigmen yang tiap pasang harus bersifat resesif, yakni aa pp. Gen a adalah warna hitam dan p adalah cinnamon (agak oranye). Ketiadaan pigmen menyebabkan hamster menjadi berwarna albino (bulu putih, mata merah).

Kromosom
DNA pada setiap makhluk hidup disimpan dalam suatu wadah yang disebut kromosom. Tiap kromosom menyimpan DNA yang mempunyai tugas khusus untuk mengatur bentuk fisik tubuh. Jumlah kromosom pada tiap spesies berbeda. Oleh sebab itu, tidak semua makhluk hidup bisa melakukan perkawinan antar spesies, karena tiap kromosom dari sperma harus mendapat pasangan kromosom lain dari sel telur. Walaupun jumlah kromosom sama, belum tentu perkawinan berhasil. Ibarat kunci dan gembok, pasangan kromosom dari sperma dan sel telur harus identik. Kunci berbentuk bulat tidak dapat dimasukkan ke lubang gembok yang berbentuk pipih. Inilah mengapa perkawinan antar spesies yang memiliki kromosom sama belum tentu berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya akan menghasilkan mutasi yang menyebabkan cacat pada keturunan atau kematian pada induk.
Jumlah kromosom pada tiap-tiap spesies hamster:
Spesies Jumlah Kromosom
Hamster Siria - Mesocricetus auratus 44 pasang
Hamster Campbel - Phodophus campbelli 28 pasang
Hamster Winter White - Phodophus sungorus 28 pasang
Hamster Roborovski - Phodophus roborovskii 34 pasang
Hamster Cina - Cricetulus griceus22 pasang

Jika melihat tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah kromosom pada hamster campbell dan winter white adalah sama, yakni 28 pasang. Lalu sering muncul pertanyaan, apakah kedua spesies tersebut dapat dikawin silangkan? Jawabannya bisa. Namun demikian sangat tidak disarankan untuk mengawin silangkan kedua jenis hamster ini. Dalam sebagaian besar kasus kawin silang antara hamster campbell dan winter white sering didapati anak yang cacat dan bahkan letal (mati). Perkawinan antar jenis ini dianggap sebagai tindakan tidak bermoral. 

Gen Warna
Kode Nama Mutasi Keterangan NegaraTahun
aMelanistic Black HitamPerancis 1985/86
bRust (Guninea Gold)
N/A 1961
cdAcromelanic gene - "Dark Eared White"Putih dengan telinga gelapAmerika 1952
dgDark Grey Abu-abu gelapAmerika 1964
eCream Krem/putih susuInggris 1951
LgLight Grey (Lethal Grey)Abu-abu muda (lethal) N/A 1965
pCinnamon Agak oranyeAmerika 1958
ruRuby Red Fawn Merah rubi - sangat jarang, diketahui hanya ada di AmerikaInggris 1948
Sg Silver Grey Abu-abu keperakan (platinum)N/A 1985/86
To Yellow Kuning, berhubungan dengan jenis kelaminN/A 1962

Mottled White Bercak putih (lethal) - diyakini sudah punah Amerika 1949

Gen Jenis Bulu
Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
fdHairless Tanpa bulu N/A awal 1972
l Long Haired Bulu panjang Amerika 1972
rx Rex (Curly Hairs & Whiskers) Bulu keriting N/A 1970
Sa Satin (Shiny Coat) Bulu mengkilat N/A1968

Gen Pola
Kode Nama Mutasi Keterangan NegaraTahun
Ba Banded (White Banded) Lingkaran putih seputar leher Amerika 1957
Ds Dominant Spot (White Spotting) Belang putih besar Amerika 1964
sSpotting (piebal) Bercak-bercak kecil - diyakini sudah punahAmerika 1948
U Umbrous (sooty, ie black tips to fur) Ujung bulu berwarna lain N/A 1975
Wh Roan (white bellied/mixture of white hairs with color)
Anopthalmic (Eyeless)
Putih, dapat menghasilkan keturunan yang tidak bermata Amerika 1958

Merah: dominan Hijau: semi-dominan Biru: resesif


Beberapa warna yang diketahui berikut genetika asal warnanya:
Warna Genetik asal Genotip
Dove Black, Cinnamon aa pp
Beige
bb dgdg
Black Eyed Blonde
bb Lglg
Red Eyed Blonde
Lglg pp
Champagne
UU/Uu pp
Sable Chocolate
bb ee UU/Uu
True Chocolate
aa bb
Copper
ee bb pp UU/Uu
Cinnamon Fawn
pp ruru
Flash Eared White Dark Eared White, Cinnamon cdcd pp
Ivory Mata Hitam Dark Grey, Cream dgdg ee

Cream, Light Grey ee Lglg
Ivory Mata Merah
ee Lglg pp
Lilac Dark Grey, Cinnamon dgdg pp
Lilac pearl (Pink pearl)
dgdg pp To_ (jantan)
dgdg pp ToTo (betina)
Mink Cream, Cinnamon, Umbrous ee pp UU/Uu
Blue Mink
ee pp dgdg UU/Uu
Red Eyed Cream Cream, Cinnamon ee pp
Ruby Eyed Cream
ee ruru
Red Eyed Ivory Dark Grey, Cream, Cinnamon dgdg ee pp

Cream, Light Grey, Cinnamon ee Lglg pp
RoanCream, White Bellied (Eyeless White) ee Whwh
SableCream, Umbrousee UU/Uu
Sable Roan
ee Whwh UU/Uu
Smoke Pearl
dgdg To_ (jantan)
dgdg ToTo (Betina)
Honey
pp To_ (jantan)
ppToTo (betina)
Black Eyed Honey
bbTo_ (jantan)
bbToTo (betina)
Black Eyed White
ee Baba Dsds
Flesh Eared White
cdcd pp
Catatan:
Seluruh nama pewarnaan di atas disadur dari berbagai Klub Hamster di luar negeri. Klub Hamster Indonesia belum melakukan pengujian terhadap genetika warna-warna tersebut. Saat ini, Klub Hamster Indonesia tengah berupaya untuk mengumpulkan dan mengembangkan semua variasi warna yang mungkin yang bisa terjadi pada hamster siria (Mesocricetus auratus) untuk distandarkan dan diberi nama dalam bahasa indonesia.

Untuk mempermudah, dalam menentukan genetika hamster melalui pengamatan (tanpa pengujian laboratorium) dapat dilihat dari:
  • Warna ujung bulu
  • Warna bulu di dekat kulit apabila berbeda dengan ujung bulu
  • Warna bulu pada perut (spot putih/putih/ivory)
  • Warna telinga (coklat/flesh/abu-abu)
  • Warna mata (merah/rubi/hitam)
  • Apakah di pipinya ada semburat warna gelap?
  • Jenis bulu (panjang/pendek, keriting/lurus, mengkilap/biasa)
Lebih baik lagi jika ciri-ciri warna dan bulu orang tua hamster diketahui. Walau demikian, bisa saja terdapat lebih dari satu kemungkinan variasi kode genetik. Mengingat penentuan ini hanya berdasarkan pengamatan, bukan uji laboratorium.

Gen Warna

Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
a Black Hitam Eropa 1997
b Black Eyed Argente/
Sandy/
Cinnamon
Kekuningan mata hitamAmerika 1993
c Albino Tidak berpigmen, warna putih Hunggaria1988
d Opal Kombinasi 3 warna: hitam, coklat, putih, seperti batu opal Kanada1993
p Argente Kekuningan Rusia1993


Gen Jenis Bulu
Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
rx Rex Keriting Inggris 1999
wa Wavy Bergelombang Inggris 1991
sa Satin Mengkilap Inggris 1981

Gen Pola
Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
Mi Ruby Eyed Mottled Bercak-bercak, mata merah rubi (lethal) Inggris 1991
Mo Mottled Bercak-bercak Inggris1991
Si Platinum Berwarna seperti platina (lethal)Inggris1991

Merah: dominan Hijau: semi-dominan Biru: resesif


Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
d SapphireKeabuanInggris 1980an
Pe PearlPutih, kadang kala ada garis hitam/keabuan di punggungInggris1988
Wh Imperial/White BelliedPutih (lethal)Amerika1993

Merah: dominan Hijau: semi-dominan Biru: resesif
Kode Nama Mutasi Keterangan Negara Tahun
?White FaceMuka lebih putih, bulu lebih terang ??

Merah: dominan Hijau: semi-dominan Biru: resesif

Tidak ada komentar:

Flag Counter

Music Gw!!!

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
...