Porifera adalah hewan berpori , phorus : lubang kecil atau pori,
dan ferre : mempunyai. Sering disebut juga hewan spon (sponge)
Pori-pori yang terdapat dalam tubuh Porifera terbentuk karena
pada tubuh porifera terdapat kanal atau saluran air untuk mensirkulasikan
air dalam tubuhnya.
dan ferre : mempunyai. Sering disebut juga hewan spon (sponge)
Pori-pori yang terdapat dalam tubuh Porifera terbentuk karena
pada tubuh porifera terdapat kanal atau saluran air untuk mensirkulasikan
air dalam tubuhnya.
Ciri-ciri :
- Habitat di laut di kedalaman 3,5 m, ada satu famili yang hidup di air
tawar yaitu spongilidae
tawar yaitu spongilidae
- hewan multiseluler atau bersel banyak dan masih primitif atau hewan
sederhana sehingga sering disebut Metazoa
- struktur tubuh diploblastik aselom
- reproduksi : - Vegetatif (membentuk tunas) atau kuncup.
Kuncup yang terbentuk dapat langsung dilepaskan,
tetapi dapat pula tetap melekat membentuk suatu
kelompok besar. Reproduksi aseksual lain dapat
terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan,
misalnya dalam kondisi kekeringan atau dingin.
Dalam kondisi tersebut, porifera dapat membentuk
gemmulae atau butir benih. Jika Porifera mati,
gemmulae ini akan keluar dan tumbuh menjadi individu baru.
- generatif terjadi dengan cara penyatuan sperma dan ovum.
Pada Porifera, ovum dan sperma diproduksi oleh induk yang
sama (hermaprodit). Sel telur tidak dibuahi oleh sperma dari
induk yang sama, tetapi dibuahi oleh sperma dari induk yang
berbeda.
Sel yang berperan dalam pembentukan tunas dan gamet adalah
sel arkeosit
STRUKTUR ANATOMI PORIFERA
Pada Porifera, ovum dan sperma diproduksi oleh induk yang
sama (hermaprodit). Sel telur tidak dibuahi oleh sperma dari
induk yang sama, tetapi dibuahi oleh sperma dari induk yang
berbeda.
Sel yang berperan dalam pembentukan tunas dan gamet adalah
sel arkeosit
STRUKTUR ANATOMI PORIFERA
(a) struktur tubuh (b) sel-sel penyusun tubuh (c) sel koanosit |
bagian-bagian tubuh porifera:
- epidermis : bagian luar tubuh tersusun oleh sel-sel pinakosit, pada
bagian tertentu membentuk pori (porosit), pori-pori
tersebut membentuk saluran yang disebut poriostum.
- mesoglea/ : bagian tengah tubuh tersusun oleh :
mesenkim
- sel koanosit : sel bersilia berfungsi untuk menangkap
dan mencerna partikel makanan
- sel amoebosit : berfungsi untuk mengedarkan zat makanan
yang sudah dicerna oleh sel koanosit
- sel skleroblas : sel yang membentuk matrik berupa spikula
dan spongin yakni bagian yang menyokong
tubuh porifera.
Spikula tersusun oleh senyawa kalsium karbonat
atau silikat, sedangkan spongin tersusun dari
serabut-serabut spongin yang lunak, berongga
seperti spon,
- sel arkeosit : berasal dari sel embrionik amoebosit yang
berperan dalam proses reproduksi/regenerasi
- rongga : membentuk spongosoel yang merupakan muara dari poriostum.
Berfungsi menyalurkan air dari poriostum ke saluran pengeluaran
yaitu oskulum
Saluran yang terbentuk pada tubuh porifera memiliki berbagai
tipe yaitu askon, sycon dan rhagon (leucon)
- epidermis : bagian luar tubuh tersusun oleh sel-sel pinakosit, pada
bagian tertentu membentuk pori (porosit), pori-pori
tersebut membentuk saluran yang disebut poriostum.
- mesoglea/ : bagian tengah tubuh tersusun oleh :
mesenkim
- sel koanosit : sel bersilia berfungsi untuk menangkap
dan mencerna partikel makanan
- sel amoebosit : berfungsi untuk mengedarkan zat makanan
yang sudah dicerna oleh sel koanosit
- sel skleroblas : sel yang membentuk matrik berupa spikula
dan spongin yakni bagian yang menyokong
tubuh porifera.
Spikula tersusun oleh senyawa kalsium karbonat
atau silikat, sedangkan spongin tersusun dari
serabut-serabut spongin yang lunak, berongga
seperti spon,
- sel arkeosit : berasal dari sel embrionik amoebosit yang
berperan dalam proses reproduksi/regenerasi
- rongga : membentuk spongosoel yang merupakan muara dari poriostum.
Berfungsi menyalurkan air dari poriostum ke saluran pengeluaran
yaitu oskulum
Saluran yang terbentuk pada tubuh porifera memiliki berbagai
tipe yaitu askon, sycon dan rhagon (leucon)
Tipe-tipe saluran air pada porifera :
1. Tipe Askon :
sistem saluran air yang paling sederhana, secara berurutan terdiri
atas ostium, spongiosel, dan oskulum. Tipe ini adalah tipe paling
sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air yang
masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol
lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki
cabang maupun lekuk-lekuk.
Contohnya: Leucosolenia dan Clatharina blanca
2. Tipe Sikon :
saluran airnya meliputi ostia, saluran radial yang tidak bercabang,
spongiosel, dan oskulum. Tipe ini air yang melalui ostium kemudian
masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang.
Setelah itu air akan keluar melalui oskulum.
Contohnya : Pheronema sp., Schypa, dan Sycon gelatinosum.
3. Tipe Leukon (rhagon) :
tipe terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran radial yang
bercabang-cabang, spongiosel, dan oskulum. Tipe ini adalah tipe
yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke
rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini
barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum
Contohnya: Euspongia officinalis dan Euspongia mollissima.
berbagai tipe saluran air pada porifera |
Klasifikasi Porifera
Porifera dikalasifikasikan berdasarkan senyawa penyusun rangka
tubuh (spikula)
1. Kalkarea :
tubuhnya tersusun dari zat kalsium karbonat (kapur),
memiliki ukuran tubuh kecil, dan hidup di laut dangkal.
Contohnya : Klathrina blanca dan Sycon gelatinosum.
2. Heksaktinelida : memiliki rangka tubuh dari zat silikat.
Contohnya : Pheronema sp
3. Demospongiae : ada yang tidak mempunyai rangka
atau mempunyai rangka dari serabut spongin (zat tanduk),
dan ada juga yang tersusun dari serabut spongin dan zat silikat.
Contohya: a. rangka tersusun dari spongin :
- Euspongia officinalis,
- Euspongia mollisima,
- Spongila carteri
b. tanpa rangka tubuh :
- Poterion sp
- Oscarella sp.
c. rangka dari spongin dan silikat
- Corticium candelabrum
TABEL KLASIFIKASI PORIFERA
Perbedaan
|
Calcarea
|
Hexactinellida
|
Demospongia
|
Penyusun kerangka tubuh
|
Spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat.
|
Spikula yang mengandung silikat atau kersik (SiO2). Ujung spikula berjumlah 6.
|
Serabut spongin atau campuran spongin dan zat kersik.
|
Ukuran tubuh
|
Tinggi kurang dari 10 cm.
|
Tinggi rata-rata 10-30 cm.
|
Tinggi dan diameter mencapai lebih dari 1 m.
|
Warna
|
Pucat
|
Pucat
|
Cerah, mengandung pigmen pada amoebosit yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.
|
Bentuk tubuh
|
Seperti vas bunga, kendi, dompet, atau silinder.
|
Seperti vas bunga atau mangkuk.
|
Tidak beraturan dan bercabang.
|
Tipe saluran air
|
askon
|
Tipe sikonoid
|
Tipe leukonoid
|
Habitat
|
Laut dangkal
|
Kedalaman laut 200 - 1.000 m.
|
Laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar.
|
berbagai bentuk spikula |
- dimanfaatkan sebagai alat pembersih (penggosok) alami
- pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor
- Euspongia oficinalis merupakan spons yang biasa
digunakan untuk mencuci
- Euspongia mollisima biasa digunakan sebagai alat
pembersih toilet yang harganya mahal.
- Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
- Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai
pertahanan diri. Senyawa tersebut ternyata berpotensi sebagai
bahan obat-obatan.
- Petrosia contegnatta mengahsilkan senyawa bioaktif yang berkhasiat
sebagai obat anti kanker, sedangkan diambil dari
- Cymbacela obat anti-asma
- Luffariella variabilis sponnya menghasilkan senyawa bastadin,
asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.
Gambar berbagai contoh Porifera
Demospongia |
Rigida |
Aplysina aerophoba |
Oscarella lobularis |
Luffariella variabilis |
Corticium candelabrum |
sycon |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar