Upacara dewa yadnya adalah upacara
pemujaan dan persembahan sebagai wujud bakti kehadapan Hyang Widhi dan
segala manifestasi-Nya, yang diwujudkan dalam bermacam-macam bentuk
upakara. Upacara ini bertujuan untuk pengucapan terima kasih kepada
Hyang Widhi atas kasih, rahmat dan karunia-Nya sehingga kehidupan dapat
berjalan damai.
Upacara dewa yadnya umumnya dilaksanakan di sanggah-sanggah, pamerajan, pura, kayangan dan tempat suci lainnya yang setingkat dengan itu. Upacara dewa yadnya ada yang dilakukan setiap hari dan ada juga yang dilakukan secara periodik atau berkala. Contoh dari upacara dewa yadnya yang dilakukan setiap hari adalah puja tri sandya dan yadnya cesa. Sedangkan upacara dewa yadnya yang dilakukan pada hari-hari tertentu seperti: Galungan, Kuningan, Saraswati, Ciwaratri, Purnama dan Tilem, dan piodalan lainnya.
"Brahma rpanam brahma havir,
brahmagnau bahmana hutam,
brahmai va tena gantavyam,
brahma karma samadhina" (Bh Gt IV.24)
"Dipujanya Brahman, persembahannya Brahman,
oleh Brahman dipersembahkan dalam api Brahman,
dengan memusatkan meditasinya kepada Brahman,
dalam kerja ia mencapai Brahman".
Upacara dewa yadnya umumnya dilaksanakan di sanggah-sanggah, pamerajan, pura, kayangan dan tempat suci lainnya yang setingkat dengan itu. Upacara dewa yadnya ada yang dilakukan setiap hari dan ada juga yang dilakukan secara periodik atau berkala. Contoh dari upacara dewa yadnya yang dilakukan setiap hari adalah puja tri sandya dan yadnya cesa. Sedangkan upacara dewa yadnya yang dilakukan pada hari-hari tertentu seperti: Galungan, Kuningan, Saraswati, Ciwaratri, Purnama dan Tilem, dan piodalan lainnya.
"Brahma rpanam brahma havir,
brahmagnau bahmana hutam,
brahmai va tena gantavyam,
brahma karma samadhina" (Bh Gt IV.24)
"Dipujanya Brahman, persembahannya Brahman,
oleh Brahman dipersembahkan dalam api Brahman,
dengan memusatkan meditasinya kepada Brahman,
dalam kerja ia mencapai Brahman".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar